Slawi – Desa Luwijawa salah satu desa yang terletak di Kecamatan Jatinegara, Kab. Tegal yang memiliki isu pariwisata baik nasional maupun internasional. Dengan memiliki konten yang kaya, seperti tanaman kopi khas Luwijawa yang bisa diolah dan dinikmati langsung. Hal ini tentu bisa mendatangkan wisatawan baik lokal maupun domestik.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Plt. Bupati Tegal, Umi Azizah saat meresmikan Desa Luwijawa sebagai Desa Wisata, Minggu (28/10) malam.
Tak hanya kopi, Luwijawa juga memiliki nilai seni budaya seperti sintren Luwijawa. Di era milenial seperti ini tentunya tak mudah untuk melestarikan budaya asli Indonesia.
Umi berpesan khususnya pemuda-pemuda Luwijawa untuk kreatif dalam mempromosikan Luwijawa. Pemuda adalah generasi milenial, yang tak luput dari internet apalagi media sosial.
“Tak bisa dipungkiri, dampak medsos itu sangat luar biasa. Ayo viralkan Luwijawa melalui medsos, supaya terkenal,” pesan Umi.
Seperti yang diketahui, sebelumnya Bupati Tegal, Enthus Susmono telah meresmikan Desa Cempaka sebagai Desa Wisata. Belum menginjak setahun, Desa Cempaka sudah dikenal oleh masyarakat luas karena dampak dari website medsos. Dari pengemasan yang menarik dan kreatif, bisa menjadi ajakan masyarakat dan mendatangkan wisatawan.
“Kepada lurah dan camat saya titip pesan untuk mengawal Desa Luwijawa supaya kedepannya lebih baik lagi,” pungkasnya
Peresmian Desa Luwijawa sebagai Desa Wisata ditandai dengan penggoresan cat lukis di kain putih oleh Plt. Bupati Tegal, diikuti kepala OPD dan para wisatawan asing. [Oka]
